Thursday 31 December 2015

Return dan Risiko Portofolio

PENDAHULUAN

Dalam portofolio kita menginvestasikan pada lebih dari satu jenis saham dengan nilai investasi yang berbeda, yang menjadi masalah sekarang adalah berapa besarnya return portofolio dan risiko portofolionya.
Berikut adalah data nilai Close Price saham 5 (lima) Perusahaan Property yang listing di BEI selama tahun 2014. Perusahaan property tersebut terdiri dari :
1.     Agung Podomoro Land, Tbk
2.     Alam Sutera Reality, Tbk
3.     Ciputra Development, Tbk
4.     Pakuwon Jati, Tbk
5.   Sentul City, Tbk

DATE
STOCK CLOSE PRICE
APLN
ASRI
CTRA
PWON
BKSL
01/01/2014
227
510
864
307
155
03/02/2014
232
575
986
330
170
03/03/2014
283
595
1.173
350
181
01/04/2014
263
530
1.026
352
172
01/05/2014
268
500
1.066
408
147
02/06/2014
280
442
935
349
106
01/07/2014
335
525
1.168
415
119
01/08/2014
378
510
1.228
435
119
01/09/2014
343
455
1.026
404
101
01/10/2014
353
464
1.157
450
89
03/11/2014
361
560
1.324
515
115
01/12/2014
335
560
1.264
515
104
01/01/2015
446
595
1.456
499
115
  


Close Price dijadikan dasar untuk perhitungan return masing-masing saham. Dengan rumus :



Di mana:
Rt   = Return saham pada akhir bulan ke t
Pt   = Clossing price pada akhir bulan ke t
Pt-1  =  Clossing price pada akhir bulan sebelumnya (t-1)

Setelah masing-masing saham di hitung returnnya, lalu dilakukan diversifikasi saham dan dihitung juga nilai returnnya. Diversifikasi pada dasarnya bertujuan untuk mengurangi risiko terjadinya kerugian. Kalau seluruh dana yang anda miliki digunakan untuk membeli satu saham saja, maka ketika pilihan anda tersebut ternyata keliru maka nilai kerugian yang terjadi bisa sangat besar. Disini diversifikasi saham di bagi rata menjadi masing-masing 20%. 

Standar Deviasi menunjukkan besarnya risiko. Standar deviasi di dapatkan dengan rumus: 
Dimana :
σ  = Standar Deviasi
X = Nilai Return saham
µ = mean dari return saham
N = total data


Diversifikasi Saham :
20%
Date
Return & Risiko Saham Per Perusahaan (Ri)
Ri. Portofolio masing 20%
Ri.APLN
Ri.ASRI
Ri.CTRA
Ri.PWON
Ri.BKSL
2014-01
0,022
0,120
0,131
0,072
0,092
0,088
2014-02
0,199
0,034
0,174
0,059
0,063
0,106
2014-03
-0,073
-0,116
-0,134
0,006
-0,051
-0,074
2014-04
0,019
-0,058
0,039
0,148
-0,157
-0,002
2014-05
0,044
-0,123
-0,132
-0,156
-0,327
-0,139
2014-06
0,179
0,172
0,222
0,173
0,116
0,172
2014-07
0,121
-0,029
0,051
0,047
0,000
0,038
2014-08
-0,097
-0,114
-0,180
-0,074
-0,164
-0,126
2014-09
0,029
0,020
0,121
0,108
-0,126
0,030
2014-10
0,022
0,188
0,135
0,135
0,256
0,147
2014-11
-0,075
0,000
-0,047
0,000
-0,101
-0,044
2014-12
0,286
0,061
0,141
-0,032
0,101
0,111
Standar Deviasi (Er)
0,119
0,108
0,135
0,097
0,160
0,119
 

Data hasil perhitungan return ini kemudian dijadikan sebagai dasar perhitungan Expected Return dan Risk Returnnya. Return Ekspektasi (expected return) merupakan return yang digunakan untuk pengambilan keputusan investasi. Ada 2 cara yang digunakan: berdasarkan nilai ekspektasi masa depan dan berdasarkan nilai-nilai return historis. Dalam metode berdasarkan nilai ekspektasi masa depan, return yang akan diterima harus diestimasi nilainya dengan segala kemungkinan yang dapat terjadi. Berarti bahwa tidak hanya sebuah hasil masa depan (outcome) yang akan diantisipasi, tetapi perlu diantisipasi beberapa hasil masa depan dengan kemungkinan probabilitas terjadinya. Distribusi probabilitas ini dapat diperoleh dengan cara estimasi secara subyektif atau berdasarkan dari kejadian sejenis di masa lalu yang pernah terjadi. Return ekspektasi dapat dihitung dengan metode nilai ekspektasi (expected value method) yaitu mengalikan masing-masing hasil masa depan (outcome) dengan probabilitas kejadiannya dan mnjumlah semua produk perkalian tersebut. Namun, metode ini dinilai tidak akurat. Ketidakakuratan yang terjadi pada penghitungan hasil masa depan dapat dikurangi dengan menggunakan data historis untuk menghitung ekspektasi. Metode rata-rata (mean method) mengasumsikan bahwa return ekspektasi dapat dianggap sama dengan rata-rata nilai historisnya. Rumus yang digunakan dalam metode berdasarkan nilai-nilai return historis adalah dengan mengambil rata-rata dari return saham. Dalam program excel di gunakan rumus =AVERAGE(ReturnSaham1,...ReturnSaham (n)).

Berikut hasil perhitungannya:
Keterangan
Risk & Expected Return Saham per Perusahaan
Diversifikasi saham masing 20%
APLN (100%)
ASRI (100%)
CTRA (100%)
PWON (100%)
BKSL (100%)
Expected Return
6%
1%
4%
4%
-2%
3%
Risk
12%
11%
14%
10%
16%
10%
 



Berdasarkan hasil perhitungan tersebut dapat di ambil kesimpulan bahwa:
1.     Risk invetasi saham yang paling rendah adalah saham PWON senilai 10% dengan Expected Return senilai 4%.
2.     Risk investasi saham yg paling tinggi yaitu saham BKSL senilai 16% dengan Expected Return sebesar -2%.
3.     Jika menggunakan Diversifikasi Saham (masing-masing sebesar 20%) maka Expected Return yang di dapat adalah senilai 3% dengan Risk invetasi saham senilai 10%.
4.     Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa investasi yang menguntungkan adalah invetasi pada Pakuwon Jati, Tbk (PWON) karena resikonya yang paling kecil 10% dengan expected returnnya 4% (1% lebih besar dibanding invetasi portofolio saham). Namun, saya sendiri berpendapat bahwa investasi yang paling aman adalah invetasi portofolio (diversifikasi saham). Karena walaupun tingkat risknya yang sama (10%) namun invetasi dilakukan tidak hanya pada satu saham. Investasi yang hanya dilakukan di satu titik sebenarnya memiliki risiko yang besar. Karena jika investor menginvestasikan seluruh dananya di satu perusahaan, lalu terjadi hal-hal luar biasa (seperti kebangkrutan perusahaan, kondisi ekonomi yang buruk, atau hal-hal yang tidak bisa diperkirakan terjadi lainnya) maka investor akan mengalami kerugian yang besar. Berbeda halnya bila investor membagi dananya ke beberapa perusahaan, risiko kerugiannya akan lebih kecil.

Berikut Grafiknya:
 

4 comments:


  1. Cara Download Data Saham IDX di

    Youtube Channel : Investama Saham

    Atau di

    http://rekomendasi-saham.blogspot.com

    ReplyDelete
  2. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  3. cara nyari risk nya gimana tu kalo udah ketemu expected return nya?

    ReplyDelete
  4. standar deviasi Er nya darimana?

    ReplyDelete