Monday, 14 March 2016

Kuliah Online WIsata Hati - Tauhid

Mengenal Allah dan Rasul-Nya
By : Ustadz Yusuf Mansur

Bagaimana Saudara mengenal Partner Anda? Calon mitra Anda? Calon laki atau istri Anda? Calon besan Anda? Calon mantu Anda? Calon mertua Anda?

Ya dengan mencari tahu. Tanya kanan kiri, melakukan “investigasi” kecil-kecilan. Ada informasi di mana, kita kejar, kita cari tahu.

Tentang Allah, harusnya lebih lagi dicari tahu. Tentang Rasulullah harusnya juga lebih lagi dicari tahu. Mungkin sebab ga ada kepentingan, karena juga ga merasa kenal, akhirnya kita berhenti mencari tahu tentang Allah dan Rasul-Nya. Hanya karena Allah berkehendak memperkenalkan diri-Nya dan diri Rasul-Nya, manusia diberi-Nya serangkaian  peristiwa yang menjadikannya akhirnya mengenal Allah. Maka dalam hal ini, saya katakan kepada mereka yang kemudian mulai mengenal Allah, harusnya jangan berhenti mengenal-Nya. Terus lebih jauh lagi mengenal Allah. Berupaya lebih dalam lebih luas mengenal-Nya.
Episode di mana saya mengalami kesulitan-kesulitan di awal, di fase-fase awal, akhirnya  saya mengenal Allah. Sedikiiiiitttt sekali tapinya. Tapi ya lumayan. Saya jadi bisa mulai mengerti tentang keberadaan-Nya. Juga pentingnya mempelajari Rasul dan apa-apa yang dibawa Rasul, sebagai juga pintu mengenal Allah, bukan saja secara tauhid, tapi secara syariat, secara pengamalan. Lalu kemudian saya ya sampe sekarang masih saja terus  mencari tau, berupaya lebih lagi mengenal, dan ya jatuh bangun juga. Hanya, indah sekali.
Karena itu saya menyarankan, kawan-kawan peserta KuliahOnline untuk tidak berhenti mengenal Allah. Asli jangan berhenti. Rugi. Makin tahu, makin luar biasa.

Ada yang berupaya mengenal Allah dari alam-Nya, seperti masuk Islamnya para ilmuwan setelah meneliti tentang kelautan, oceanologi. Tentang gunung, vulkanologi, dan macem- macem. Lalu kemudian itu semua dijadikan entry point untuk lebih lagi masuk mengenal- Nya.
Ada yang mengenal Allah karena dikasih pekerjaan, karena diselamatkan Allah dari kesulitan ini itu. Ada yang mengenal Allah sebab kuliah. Ada yang mengenal Allah lewat episode kehidupannya. Semua ini ga boleh terus berhenti, merasa cukup mengenal-Nya, padahal belum mendarah daging.
Pintu pertama mengenal Allah dan Rasul-Nya, jelas lewat al Qur’an dan al Hadits. Buat orang-orang biasa seperti kita, kayak kebanyakan orang yang tidak mengerti bahasa arab, tidak mengerti banyak tentang rujukan kitab-kitab kuning klasik, tidaklah kemudian sulit. Sebab zaman sekarang sudah banyak buku terjemahan. Bahkan al Qur’an sendiri sudah banyak terjemahan yang standarnya sudah ditashih (diakui) pemerintah. Tinggal kemauannya saja.
Jangan ada hari terlewati dengan melewati hari tanpa baca al Qur’an dan hadits-hadits. Milikilah al Qur’an terjemahan. Seribu kali ga mengerti, berdoalah kepada Allah diberi pemahaman. Insya Allah akan ada cara dari Allah untuk tambah memperkenalkan diri-Nya dan Rasul-Nya. Misal, di kantor yang tadinya ga ada pengajian, jadi ada pengajian. Tahu-tahu diberi-Nya tetangga yang senang datang ke majelis-majelis. Atau Allah kirimkan buku ke meja   kantor  Saudara.  Sehingga   jadilah   Saudara   baca-baca   buku   itu.   Atau  ada  yang
mengirimkan link-link artikel di internet. Banyaklah cara-Nya. Adain aja dulu kemauan di hati untuk belajar tentang diri-Nya, tentang Rasul-Nya, dan kemudian berdoalah.
Di pertemuan kedua di KuliahOnline mengenal Allah dan Rasul-Nya, saya beri tips kecil, tips sederhana: 

Baca al Qur’an, tiap hari, sediain waktu. Baca bukan hanya teksnya. Tapi terjemahnya. Kalo bisa, diserta perenungan. Bukan baca cepat. Tapi baca nikmat. Baca berulang dan berulang. Sebelum baca, doa minta kepahaman. Doanya bahasa Indonesia saja kalau ga bisa bahasa arab. Atau doa sederhana: Robbii zidnii ‘ilmaa. Yaa Allah, tambahkan bagi saya, ilmu. Sambil pikiran mendeskripsikan ilmu itu adalah ilmu tentang Allah dan Rasul-Nya.
Baca-baca buku yang berisi Keajaiban-Keajaiban Alam yang dikaitkan dengan al Qur’an. Banyak koq tulisan-tulisan ilmiah yang ditulis dengan bahasa populer. Seperti Mukjizat a; Qur’an, kedokteran populer dengan pembahasan dari sisi Qur’an dan hadits.
Pelajari tentang sifat-sifat Allah, Nama-Nama-Nya dan kisah-kisah inspiratif mereka-mereka yang dapat hidayah mengenal Allah.
Hafalin nama-nama Allah. Satu hari 1 nama, cukup. Dan cari tau tentang nama itu. Rujukan terhadapa hal ini, cukup banyak. Asal niat, bisa tau banyak sumber dan dapat buku-buku itu dan atau artikelnya, atau audionya.
Kemudian bacalah sirah Nabawi, dan habiskan. Jangan baca selewatan. Baca kontinyu. Terus menerus, harian, atau seminggu berapa kali gitu. Buku-buku tentang Nabi Muhammad, banyak sekali juga. Atau buat yang tidak gemar baca, males baca, he he he, denger audionya tentang sirah Nabi. Insya Allah cukup banyak.
Kami sendiri sedang berupaya membantu saudara-saudara peserta kuliahonline untuk kemudahan hal-hal seperti ini. Dengan memberikan rujukan, atau bahkan materinya.  Namun sebaik-baiknya, memang harus ada upaya. Disebut ada upaya itu, ada ikhtiar. Seseorang mungkin bilang, walah ustaaaaadz, untuk makan sehari-hari saja kami sulit, apalagi untuk beli buku, ke majelis-majelis ilmu yang tentunya banyak sekali kesulitan teknisnya.
Buat saya, ini cengeng. Doa dah. Apalagi meniti jalan ilmu itu akan membuka banyak jalan rizki. Bahkan akan membuka jalan ke surga. Berdoa juga supaya bukan saja diberi-Nya uang, tapi juga diberi-Nya kesehatan,  kesempatan, dan jalan-jalan ilmu itu sendiri.

Sebisa mungkin di keluarga saya, saya adakan kajian tentang Rasulullaah, tentang para sahabat, tentang para waliyullah, tentang ulama-ulama. Supaya keluarga saya, dan keluarga pesantren sedikit demi sedikit mengenal lingkungannya.
Saudara bener-bener luangkan waktu dan kesempatan yang Allah berikan untuk baca 1-2 hadits. Beli aja kitab shahih bukhari, atau riyaadushh-shoolihiin, atau ihyaa ‘uluumuddiin, atau al adzkaar. Datang saja ke toko buku. Pilihannya banyak. Searching juga di toko-toko online. Akan banyak tersedia.

Sekali lagi, kalau bicara soal uang, maka akan tampak kelemahan kita. Doa dah, supaya punya dan dimudahkan Allah. Sekalian minta sama Allah rizki yang banyak, dan kesempatan supaya bisa jadi jalan ilmu bagi orang banyak.

Saat kuliah kedua ini ditulis, kawan-kawan sedang ujicoba TV parabola. TV berbasis parabola. Nanti kawan-kawan cukup pasang parabola di rumah, lalu bisa mengakses TV kita. TV nya Yusuf Mansur, he he he. TV Daarul Qur’an, TV Wisatahati, TahfidzTV. Semoga bisa diaturkan jadwal untuk acara-acara tv dengan tema-tema yang dimaksud. Saudara tinggal stel aja dan mengikuti dari mana saja. Insya Allah radionya pun sedang diperjuangkan. Semoga Allah ridho.

‘alaa kulli haal, di atas semua hal, penting pasang niat dan doa untuk mengenal Allah dan Rasul-Nya. Buat mereka yang belum belajar, dan ga punya niat belajar, yang mungkin belum akan didekatkan dengan jalan ilmu. Tapi buat mereka yang mulai terbersit niat, dan mulai ada minat, biasanya Allah malah bikin haus untuk semakin tenggelam mempelajari tentang Diri-Nya dan Rasul-Nya. Indah koq. Bener-bener indah. Coba saja.

No comments:

Post a Comment